Selasa, 14 Mei 2013

Amazing Penyengat

Dari judulnya mestinya kalian nebak nih, gua pasti mau ngedongeng atau mau nyeritain tentang Penyengat island. tapi sebenarnya nggak begitu kok gua cuma pengen ngeliatin pulau kecil yang indah di sebuah Profinsi bernama Kepulauan Riau, *yang nggak tau plis buka atlas atau buka Peta Indonesia ya* *kalau kalian buka peta Amerika gua jamin ga bakal ketemu deh* pulau itu bernama Penyengat Island *begitu sih yang gua tau*kalau nanyain tentang sejarah kenapa nama itu bisa penyengat dan kenapa bisa terkenal banget? jangan tanya sama gua karena gua juga ga tau sejarahnya*

 
 Bangunan yang bakal kita lihat pertama kali masuk Penyengat, Arsitektur *kalo salah maap* yang kerennya luar biasa...

Senin, 06 Mei 2013

Kara









“Cie Kamera baru!” seru Key dengan nada menggoda, kepada  sahabatnya yang bernama Kara. Kara adalah sosok gadis yang ceria, bawel, lucu, cantik dan hampir mendekati sempurna, tapi dia juga rendah hati tidak suka di bilang sepurna karena dia bukan orang yang  sempurna menurutnya.
            “Iya nih berasa punya Dunia baru!” Kara berseru dengan lembut, sambil memotret-moteret sobanya yang asyik dengan pandangan mereka masing-masing.
            “Jadi apa rencana kamu?” tanya Liemey kemudian sambil memasukan Smartphonenya kedalam tas.
            “Apa ya?” Kara berfikir sejenak lalu dia menemukan jawabannya,  “Mengabadikan Kisah cinta setiap orang!” kemudian Kara meletakkan Kamera nya diatas meja dan menyedot Jus Mangga yang tidak di sentuhnya sejak tadi.
            Mereka bertiga adalah sahabat karib sejak kelas satu SMA, meskipun Hobby bahkan kesukaan mereka bertolak belakang satu sama lain. Entah kenapa itu tidak pernah menjadi masalah yang serius dalam persahabatan mereka, itulah yang namanya sahabat yang katanya saling pengertian satu sama lain. Kara yang hobbynya nggak jauh-jauh dari dunia jurnalistik bercita-cita  pengen jadi jurnalis terkenal, kemana-mana selalu membawa kamera maupun Laptop untuk tempat dia menumpahkan segala Imajinasinya dan sekarang dia sibuk dengan impiannya sampai tidak sempat memikirkan makhluk yang namanya pacar.
            Key yang doyannya menikmati Kuliner dan memiliki cita-cita menjadi seorang chef yang akhirnya kerja di sebuah perusahaan harus gigit jari sendiri dengan  cita-citanya yang nggak kecapean itu, Key lebih beruntung dari pada Kara. Key sudah menjalin hubungan bersama cowok yang bernama Kal bahkan mereka sudah menjalin hubungan lebih dari lima tahun. Sementara cewek yang nama Liemey cendrung pemalu dan memiliki bakat terpendam yaitu dalam dunia bisnis, maklum saja keluarganya turun-temurun menjadi seorang pedagang. Hobbynya cendrung aneh dan boros, dia senang mengoleksi Gadget keluaran terbaru, sehingga menuntun dia untuk membuat sebuah konter HP dan alat elektronik lainnya, yang juga beruntung telah memiliki pasangan bernama Ruben.
            “Nggak kepikiran pacar?” tanya Key sambil menyeruput minumannya, diatara mereka sosok yang menjadi panutan yah Key dengan gayanya yang dewasa, dan dia sendiri sudah mapan dengan pekerjaannya sekarang.
            “Iya, apa Masih menunggu Cinta diam-diam kamu?” tanya Liemey, yang membuka arah pembicaraan menuju Cinta diam-diam yang Kara rasakan kepada kakak kelasnya sendiri.
            “Eits, Do’i Mah udah lama angkat kaki dari hati aku!” Kara berseru sambil mengedarkan padangannya kesana kemari, tiba-tiba pandangannya terhenti setelah melihat sesosok cowok tampan tepat dua meja didepannya. Cowok itu adalah cowok yang tidak asing bagi seorang Kara yang kerap kali selalu nongkrong di cafe D’pohon ini. Kara hampir hafal apa yang dilakukan cowok itu, dan pesanan apa yang sering di pesan Cowok itu.
            “Jadi cinta diam-diamnya kamu sekarang cowok berlatop itu!” ucap Liemey dengan hati-hati agar tidak di ketahui orang yang sedang dibicarakan, sebelum menjawab Kara hanya tersenyum centil kearah kedua temannya.