Bangunan yang bakal kita lihat pertama kali masuk Penyengat, Arsitektur *kalo salah maap* yang kerennya luar biasa...
Selasa, 14 Mei 2013
Amazing Penyengat
Senin, 06 Mei 2013
Kara
“Cie
Kamera baru!” seru Key dengan nada menggoda, kepada sahabatnya yang bernama Kara. Kara adalah
sosok gadis yang ceria, bawel, lucu, cantik dan hampir mendekati sempurna, tapi
dia juga rendah hati tidak suka di bilang sepurna karena dia bukan orang
yang sempurna menurutnya.
“Iya nih berasa punya Dunia baru!”
Kara berseru dengan lembut, sambil memotret-moteret sobanya yang asyik dengan
pandangan mereka masing-masing.
“Jadi apa rencana kamu?” tanya
Liemey kemudian sambil memasukan Smartphonenya kedalam tas.
“Apa ya?” Kara berfikir sejenak lalu
dia menemukan jawabannya, “Mengabadikan
Kisah cinta setiap orang!” kemudian Kara meletakkan Kamera nya diatas meja dan
menyedot Jus Mangga yang tidak di sentuhnya sejak tadi.
Mereka bertiga adalah sahabat karib
sejak kelas satu SMA, meskipun Hobby bahkan kesukaan mereka bertolak belakang
satu sama lain. Entah kenapa itu tidak pernah menjadi masalah yang serius dalam
persahabatan mereka, itulah yang namanya sahabat yang katanya saling pengertian
satu sama lain. Kara yang hobbynya nggak jauh-jauh dari dunia jurnalistik
bercita-cita pengen jadi jurnalis
terkenal, kemana-mana selalu membawa kamera maupun Laptop untuk tempat dia
menumpahkan segala Imajinasinya dan sekarang dia sibuk dengan impiannya sampai
tidak sempat memikirkan makhluk yang namanya pacar.
Key yang doyannya menikmati Kuliner
dan memiliki cita-cita menjadi seorang chef yang akhirnya kerja di sebuah
perusahaan harus gigit jari sendiri dengan
cita-citanya yang nggak kecapean itu, Key lebih beruntung dari pada Kara.
Key sudah menjalin hubungan bersama cowok yang bernama Kal bahkan mereka sudah
menjalin hubungan lebih dari lima tahun. Sementara cewek yang nama Liemey
cendrung pemalu dan memiliki bakat terpendam yaitu dalam dunia bisnis, maklum
saja keluarganya turun-temurun menjadi seorang pedagang. Hobbynya cendrung aneh
dan boros, dia senang mengoleksi Gadget keluaran terbaru, sehingga menuntun dia
untuk membuat sebuah konter HP dan alat elektronik lainnya, yang juga beruntung
telah memiliki pasangan bernama Ruben.
“Nggak kepikiran pacar?” tanya Key
sambil menyeruput minumannya, diatara mereka sosok yang menjadi panutan yah Key
dengan gayanya yang dewasa, dan dia sendiri sudah mapan dengan pekerjaannya
sekarang.
“Iya, apa Masih menunggu Cinta
diam-diam kamu?” tanya Liemey, yang membuka arah pembicaraan menuju Cinta
diam-diam yang Kara rasakan kepada kakak kelasnya sendiri.
“Eits, Do’i Mah udah lama angkat
kaki dari hati aku!” Kara berseru sambil mengedarkan padangannya kesana kemari,
tiba-tiba pandangannya terhenti setelah melihat sesosok cowok tampan tepat dua
meja didepannya. Cowok itu adalah cowok yang tidak asing bagi seorang Kara yang
kerap kali selalu nongkrong di cafe D’pohon ini. Kara hampir hafal apa yang
dilakukan cowok itu, dan pesanan apa yang sering di pesan Cowok itu.
“Jadi cinta diam-diamnya kamu
sekarang cowok berlatop itu!” ucap Liemey dengan hati-hati agar tidak di
ketahui orang yang sedang dibicarakan, sebelum menjawab Kara hanya tersenyum
centil kearah kedua temannya.
Langganan:
Postingan (Atom)